Monday, September 24, 2012

MEDIA TANAM TANAMAN HIAS RUMAH


Semua jenis tanaman membutuhkan media tanam untuk bisa hidup, tumbuh dan berkembang. Media tanaman hias sama sekali tidak susah dan mudah banget untuk di dapatkan, tanah di sekitar rumah itu salah satunya. Tapi, juga harus hati-hati karena jenis media tanam tanaman hias yang di gunakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang ingin ditanam di rumah. Media tanam tanaman hias pot pada prinsipnya harus memenuhi syarat – syarat yang antara lain adalah bahan atau campuran media harus mempunyai aerasi yang baik, kapasitas memegang air yang tinggi dan dapat membuat unsur hara yang tetap tersedia bagi pertumbuhan tanaman serta tidak mengandung zat yang beracun bagi tanaman. Masing-masing tanamn hias mempunyai kesesuaian media tumbuh yang berbeda baik untuk media pengakaran, tanaman pot maupun pertanaman di halaman rumah dengan menggunakan jenis media tanam yang tepat akan tercapai pertumbuhan optimal pada tanaman hias yang secara tidak langsung meningkatkan keindahannya atau nilai estetikanya.
Sifat media dalam pot yang paling dikehendaki kebanyakan orang adalah media yang ringan dan bersih. Dengan media yang ringan, sangat mempermudah mengatur tempat yang paling tepat bagi tanaman pot tersebut. Jenis Media tanam tanaman hias yang digunakan hendaknya juga mudah didapat dan harganya murah. Kandungan hara yang banyak di dalam media tanam bukanlah syarat mutlak, sebab nutrisi dapat diperoleh kapan saja dari pemupukan, meskipun media tanam yang digunakan tidak mengandung nutrisi sama sekali.
Pertumbuhan optimal pada tanaman, hanya akan tercapai apabila kita menyediakan media yang tepat bagi perakaran tanaman. Menentukan media tanam yang tepat untuk karateristik dan jenis tanaman yang berbeda merupakan hal yang sulit. karakteristik tanaman akan menentukan karakteristik media tanam yang dibutuhkan.  Anda tidak dapat menyamaratakan semua kebutuhannya hanya kedalam satu jenis media tanam. Media tanam yang paling umum digunakan adalah tanah. Bahan yang di gunakan sebagai media tumbuh akan mempengaruhi sifat lingkungan media. Tingkat suhu, aerasi dan kelembaban media akan berlainan antara media yang satu dengan media yang lain, sesuai dengan bahan yang di gunakan sebagai media.
Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan karateristik dan jenis tanaman yang akan ditanam, anda harus memiliki pemahaman mengenai karateristik dan jenis media tanam yang mungkin berbeda-beda. Berdasarkan karateristik bahan penyusunnya, macam-macam media tanam dibedakan menjadi bahan organik dan anorganik.
A. Bahan Organik
Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik umumnya berasal dari komponen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman seperti daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu.

Karakteristiknya :
  • Bahan organik akan mengalami proses pelapukan atau dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme. Melalui proses tersebut, akan dihasilkan karbondioksida (CO2), air(H2O), dan mineral. Mineral yang dihasilkan merupakan sumber unsur hara yang dapat diserap tanaman sebagai zat makanan.
  • Proses dekomposisi yang terlalu cepat dapat memicu kemunculan bibit penyakit. Untuk menghindarinya, media tanam harus sering diganti. Oleh karena itu, penambahan unsur hara sebaiknya harus tetap diberikan sebelum bahan media tanam tersebut mengalami dekomposisi.
  • Bahan organik juga memiliki pori-pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang dihasilkan cukup baik serta memiliki daya serap air yang tinggi.Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman.
  • Beberapa jenis media tanam organik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu arang, cacahan pakis, kompos, mosS, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.
B. Bahan Anorganik

Bahan anorganik adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut diakibatkan oleh berbagai hal, yaitu pelapukan secara fisik, biologi- mekanik

Karakteristiknya : 

  • Berdasarkan bentuk dan ukurannya, mineral yang berasal dari pelapukan batuan induk dapat digolongkan menjadi 4 bentuk, yaitu kerikil atau batu-batuan (berukuran lebih dari 2 mm), pasir (berukuran 50 /-1- 2 mm), debu (berukuran 2-50u), dan tanah liat (berukuran kurang dari 2ju. 
  • Bahan anorganik juga bisa berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik.
  • Beberapa jenis media tanam anorganik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, vermikulit, dan perlit. 


No comments:

Post a Comment